
Jangan sok kuat di hadapan Allah.
Menangislah, jika ingin menangis.
Sah-sah saja, biarkan tangis itu membuat suasana hatimu menjadi lebih baik.
Kamu, manusia biasa kok.
Setangguh-tangguhnya kamu, kamu tetap manusia lemah yang punya air mata.
Allah tau kamu lelah, Allah tau seluruh kesulitan-kesulitan yang sedang kamu alami.
Allah juga tau seperti apa kamu sudah berjuang.
Well, saatnya membiarkan hatimu yang lemah menjelaskan isinya kepada Allah yang kapanpun bersedia mendengar curhatanmu.
Biarkan air mata itu menjelma seperti sungai yang mengalir deras di pipimu.
Hatimu yang lembut selalu punya ruang disisi Allah.
Tidak ada tempat menangis paling nyaman selain diatas gelaran sajadah, bukan?
Saat kamu bercerita sembari memohon-mohon kepada sang pemilik dirimu yang seutuhnya.
Lalu, di satu waktu yang sama, ketika sedang sibuk-sibuknya meluapkan isi hatimu kepada Allah.
Bayangkan, ketika itulah saat Allah menujumu.
Seperti cahaya terang yang segera membubarkan awan mendung dari dalam hati.
"Layukallifullahu nafsan illa wus'aha..."
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya...". (Al-Baqarah:286)
"Ya ayyuhallazina amanusta'inu bis-sabri was-salah, innallaha ma'as sabirin"
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (Al-Baqarah:153)
"Inna ma'al usri yusra"
"Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan" (Al-Insyirah:6)
Begitulah Allah menjawab kegundahan.
Begitulah Allah selalu menjadi tempat kembali terbaik.
Begitulah Allah selalu membuat air mata yang jatuh tidak pernah sia-sia selama tumpah dihadapan-Nya.
Rasanya tenang, mengingat selalu ada Allah yang menemanimu dalam penjagaan-Nya.
____________________________________________________
Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingatku di dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya di dalam diri-Ku.
Dan apabila ia mengingat-Ku dalam suatu perkumpulan manusia, maka Aku akan menyebut namanya di dalam suatu perkumpulan yang lebih baik dari perkumpulannya.
Apabila ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya se-hasta, dan apabila ia mendekat kepada-Ku se-hasta maka Aku mendekat kepadanya se-depa.
Dan apabila ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari-lari kecil. (HR. Bukhari, Ahmad,Tirmizi)
____________________________________________________
Ditulis: @zulfannisafirdaus
Gambar: Pinterest
Komentar
Posting Komentar