Suatu hari temanku cerita; "Fir, aku nyobain jalan ke mall sendirian dong, ngga kuat ihh. . . Masa aku kek orang ling-lung, kek lupa tujuan mau ngapain. Kamu bisaan ihh. Sumpah, aku mah ngga bisa, baru juga sebentar langsung pulang da. Padahal, aku rencananya pengen muter-muter gitu ke toko buku, jajan Chatime, liat-liat baju, mampir ke Heartwarmer, keliling Lotte, makan ramen di Mujigae, ah banyak lah pokoknya. Naha kamu mah bisa sih?"
"Nanaonan ai kamu? Lain ngajak-ngajak, atuda leubar ku parkir na hungkul. Ya aku mah bisalah, yang menurut aku asyik belum tentu asyik buat kamu keles. Jangan diikutin atulah, kan kita beda. Berarti kamu ngga nyaman kaya gitu atau karena ngga biasa". Jawabku.
Sebenernya bukan cuma satu temenku yang pernah nyobain jalan-jalan ke luar rumah sendirian. Ada beberapa, dan kesemuanya temenku ini mengaku gatot alias gagal total. Mereka mengumpat, katanya: ngabisin waktu sendirian di tempat rame itu serasa kayak orang gila. Mereka bilang, aku aja yang rada aneh bisa-bisanya betah sampe berjam-jam malah kadang seharian hilang ditelan kesendirian ceunah.
Ah betul, me time setiap orang itu kan berbeda-beda. Mungkin bagiku jalan-jalan sendirian itu menyenangkan. Makan, belanja ke supermarket, ke toko buku, keliling mall, nonton bioskop, ke taman-taman, atau sekadar momotoran tanpa tujuan mengitari jalanan Bandung di siang bolong. Sendirian, sejauh ini adalah cara terbaik aku menemani diriku.
Ya gimana dong udah biasa.
Seperti temanku yang bilang ngga bisa jalan-jalan sendirian. Barangkali, sama halnya dengan aku yang ngga bisa ikutan nonton konser-konser idola kalian itu loh yang kalian bela-belain beli tiketnya dari jauh hari. Aku pasti juga ling-lung semisal berada di antara ratusan orang-orang berisik begitu. Jangan-jangan malah pingsan mendadak.
Terlebih memang karena karakterku yang introvert. Aku ngga bisa memaksakan diriku melakukan sesuatu diluar batas aku yang sesungguhnya kan.
Jujur saja, aku ini kelewat penikmat sepi pokoknya. Jangan salah, sepi itu bukan cuma sendiri di tempat yang sunyi loh. Berlaku juga di puclic area, dimana terdapat banyak orang selain aku. Ya selama masih ngga kerumunan-keroyokan banget sih. Intinya, aku sendirian aja tanpa ada satu orang yang ku kenali di sekelilingku saat itu. Aku sebut itu sepi.
Iya dong, sah aja dong. Sepi versi aku begini.
~Zulfannisafirdaus
Komentar
Posting Komentar