Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Kenapa Belum Menikah?

Beberapa waktu lalu, aku tergelitik miris oleh pertanyaan ibu-ibu di sebuah acara syukuran. Hmm, apalagi kalo bukan soal; kapan menikah atau kenapa belum menikah? Kayaknya, ini udah jadi pertanyaan wajib para ibu ketika bertemu perempuan lajang seusiaku deh. Huh, dasar ibu-ibu.  Lalu, entah kenapa aku terpikir untuk membahasnya di blog kali ini. Pengen aja gitu menulis kembali sesuatu yang berbau nikah-nikahan. Walaupun barangkali nanti isinya lebih menjurus kepada curahan hatiku saja. Iya... tak apalah, itung-itung meluapkan uneg-uneg. Syukur-syukur bikin hati jadi plong. Sebenarnya udah nggak kaget lagi sama mulut latahnya para ibu yang senang nanyain hal sensitif. Suka nggak pake mikir nanya-nanya tuh, main ceplos-ceplos tanpa melihat kondisi orang yang ditanya. Sebel juga sih kalo keseringan. Tapi mau apa dikata, ngadepin ibu-ibu gituloh. Jurus paling aman menghadapinya sementara ini; yaa... diam saja sembari senyum meringis.  Kalo mau jujur-jujuran, mana ada orang yang me...

Berdamai Dengan Kenyataan

"Fir, kamu suka ngerasa gini ga? Kalo sehabis bicara banyak sama orang, badan tuh rasanya capek banget. Lemes, seolah-olah kehabisan energi gitu. Kenapa ya?". Tanya temanku, saat aku baru saja hendak berbaring. Aku terdiam sejenak. Mendengarnya otakku berusaha menelaah kondisi. Apakah pertanyaan itu semacam kode bahwa obrolan kami sudah mulai membosankan ataukah pertanyaan serius yang menuntut adanya sebuah jawaban. "Hemm, mungkin karena kita orangnya memang jarang banget ngobrol sih. Bukan tipe orang yang sedikit-sedikit buka mulut. Kayak hemat suara gitu. Nggak terbiasa bicara panjang lebar. Jadi wajarlah kalo sampai merasa secapek itu". Jawabku sederhana. "Iya, benar ya". Ujarnya sembari mengangguk tanda setuju. Lalu merebahkan kepalanya di kasur dengan mata menatap langit-langit kamar. Seperti sedang merenungkan sesuatu, spontan membuatku ikut terbenam dalam lamunan pula. Aku sadar: panjang memang diskusi kami sampai mulut lelah berkata-kata. Walau...